Kamis, 09 Januari 2014


Sukoharjo,22 Desember 2013

SEKARANG
Oleh : Inggit Pangesti AR


Anak-anak membuang puntung rokok...
Dan menginjaknya,
Sembari meneguk arak,
Berbicara kotor,
Melihat film porno,
Bahkan mencobanya...
Otak tak sesuai perilaku,
Depan lugu, belakangnya pecandu...
Kanan al Quran,kiri minuman...
Atas kerudung bawahnya warung...
Naudzubillah !
Apa ini yang nama nya zaman akhir ?
Yang sebentar lagi kiamat...

Banyak,
Yang seperti bangkai di malam hari...
Tak sedikitpun membukakan matanya,
Bahkan untuk berdoa...
Namun,
Seperti khimar di siang hari...
Hanya mementingkan perut,
Urusan dunia...

Apakah seperti itu pantas ke surga ?
Mana ada,
Mencium saja tak mungkin !
Apalagi menikmati nya ...
Jangan harap !
Yang baik menjadi faham,
Yang buruk semakin buruk...


Sukoharjo,22 Desember 2013

Sesal
Oleh : Inggit Pangesti AR

Ini takdir...  
Berjuta penyesalan dari dalam hati,  
Rasa sangat ingin mengulang masa...
Namun mustahil untuk bisa...
Nasi telah menjadi bubur,
Hitam sudah memutih...

Kini yang ku temui,
Tubuh renta yang hanya diam,
Tinggal lah jasad yang membeku,
Kedinginan yang jauh dari kehangatan...
Oh tuhan !
Mengapa ini terjadi ?
Tanpa sepengetahuanku,
Aku sangat menyesal !
Aku pergi,bersenang senang
Tanpa pamit,
Hingga akhirnya datang musibah
Pada ibuku...
Ini menjadi cambuk bagiku,
Yang membuatku meronta
Kesakitan...

Ketika tanah menimbun,
Semakin ku meraung raung,
Tak ingin melepasnya...
Aku ingin bersujud dulu padanya
Mohon ampun
Atas dosa-dosa besarku padanya...
Ku tak mau itu menjadi beban ibuku di akhirat
Yang gagal mendidikku,
Jangan hukum ibuku ya allah!
Itu salahku, hukum aku!

Memang,
Dosa sekecil apapun akan berujung penyesalan...
Kini,
Sebuah penyesalan
Yang begitu menyiksaku...