Jumat, 01 November 2013

 

Asal usul tari kandagan
 
 – 
Tari Kandagan yaitu tari putri yangkarakternya gagah, tari ini berupa tari perkembangan daritari Renggarini di taun 1960 oleh tokoh pembaharu tariSunda, Raden Tjetje Somantri.
 
 
Pada tahun 1957 Tjetje Somantri menciptakan tari TopengWadon, hanya nama Wadon tidak cocok dengan bentuktarinya, seterusnya namanya dirubah menjadi renggarini.Rengga artinya berlaga dalam arti kebaikan. Rini artinya wanita, jadi Renggarini bisadiartikan sebagai wanita yang kelakuannya seperti lelaki atau wanita yang aktif.Perbedaan dari dua tari ini yaitu dalam tata pakaian dan pemakaian soder atau sampur panjang. Hiasan kepala tari Renggarini berupa perkembangan desain iket, sedangkan di tariKandagan menggunakan siger dengan rambut membentuk gambuh kecil diatasnya.Pemakaian pakaian tari Renggarini yaitu kebaya kutung merah tua, dengan pinggirannyawarna hijau, sedangkan tari Kandagan menggunakan baju tutup kutung, kerahnya pendekwarna hitam. Perbedaan dalam tata rias yaitu tidak dihiar godeg geulis di tari Renggarinisebab tidak pakai susumping, rambut digulung keatas disembunyikan dalam iket. Dalam tariKandagan rambut memakai sanggul melengkapi tata rias Kandagan. Kandagan artinyawadah, tempat menyimpan perhiasan dan barang-barang berharga lainnya. Oleh karena itu,nama tari Kandagan bisa juga dimaksudkan tempat kumpulan gerak-gerak tari.Dalam latihannya, tari Kandagan termasuk tari putri yang gagah, tari ini memerlukanketerampilan bakat dan latihan yang lama untuk menguasainya. Untuk membentukkoreografi tari Kandagan untuk pemula biasanya dimulai dengan mengolah badan untukpersiapan menari.Dalam pertunjukannya, tari Kandagan dipertunjukkan tunggal, tetapi bisa juga ditarikansejara berbarengan, tentu saja dengan karakter penari yang sama yaitu karakter gagahputri. Tari Kandagan mempunyai kekayaan gerak yang beragam yang dibangun oleh gerakpokok dan gerak peralihan. Selain dari itu, untuk belajar menari tari Kandagan dibutuhkansikap dan gerak sebagai pola yang mendorong ke pertunjukannya. Seperti sikap kepala,badan, kaki, dan tangan. Begitu juga gerak kepala, badan, kaki dan tangan. Sama sepertikarakter tarinya yang gagah, dalam menerapkan sikap dan gerak mempunyai perbedaandengan tari Dewi dan Sulintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar